Berita  

Isu Starlink Bisa Matikan Provider Internet RI, Ini yang Terjadi di Negara Lain

Makassar, SULSELNEWS.id – Kehadiran Starlink di indonesia diselimuti sederet isu. Termasuk kemungkinan menggantikan posisi layanan operator seluler.

Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Sarwoto Atmosutarno menjelaskan Starlink akan saling melengkapi dengan opsel. Baik dari segi kapasitas dan kuantitas layanan.

“Services akan komplementer dengan telco darat terutama di daerah urban. Di daerah remote yang jarang penduduk Starlink akan bersaing di sisi harga dan kecepatan pelayanan,” kata Sarwoto, seperti dikutip CNBC Indonesia, Jumat (7/6/2024).

Dia juga menjelaskan Starlink tidak mendominasi pasar telekomunikasi. Sejauh ini hanya Selandia Baru yang mencatatkan pengguna layanan berbasis satelit tertinggi di antara negara lain.

“Tidak, dari data yang ada Starlink hanya membukukan 0,8% segmen pasar, tertinggi di New Zealand,” ungkapnya.

Dari data di atas, jumlah pengguna Selandia Baru sekitar 40 ribu. Jumlah tersebut hanya 0,8% dari pengguna internet negara itu sebesar 5 juta pengguna.

Di negara asalnya, Amerika Serikat (AS) hanya 0,39% dengan perkiraan pengguna sekitar 1,2 juta selama 4 tahun beroperasi. Jumlah tersebut menjadi pengguna Starlink tertinggi di dunia.

Namun angka itu cukup kecil dibandingkan pengguna internet. Di AS, pengguna internet menembus 300 jutaan pengguna.

Di negara asalnya, Amerika Serikat (AS) hanya 0,39% dengan perkiraan pengguna sekitar 1,2 juta selama 4 tahun beroperasi. Jumlah tersebut menjadi pengguna Starlink tertinggi di dunia.

Namun angka itu cukup kecil dibandingkan pengguna internet. Di AS, pengguna internet menembus 300 jutaan pengguna.

Hanya AS yang memiliki pengguna Starlink lebih dari 1 juta. Jumlah tertinggi kedua adalah Kanada yakni 200 ribu atau hanya 0,54% dari jumlah pengguna internet negara tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *