Makassar, SULSELNEWS.id – Sebagai kandidat muda yang mulai mencuat dalam Pilwalkot Makassar 2024, Ilham Fauzi Amir Uskara menawarkan gagasan segar bagi pembangunan kota.
Usai penetapan nomor urut, calon Wakil Walikota Makassar yang akrab disapa Daeng Tayang ini langsung “tancap gas” melakukan kampanye di berbagai titik wilayah kota.
Kamis, 26 September 2024, kandidat nomor urut 3 berjargon “Teruskan Kebaikan” ini memulai kampanyenya dari lorong ke lorong. Ada 7 titik di wilayah Kecamatan Tamalate.
Dengan latar belakang dalam bidang pendidikan dan bisnis, Ilham mengusung visi kota modern yang inklusif dan berbasis teknologi.
Salah satu program utamanya adalah “Makassar Digital Future,” yang menargetkan transformasi digital dalam sektor ekonomi kreatif, layanan publik, dan pendidikan. Dia berfokus pada peningkatan keterampilan anak muda melalui pelatihan vokasional dan dukungan bagi UMKM untuk bersaing di era digital.
“Kita sama-sama tahu sekrang itu adalah era teknologi. Namun yang paling penting bagaimana masyarakat, terlebih anak muda mampu memanfaatkan teknologi untuk mendongkrak ekonomi. Bukan malah dimanfaan oleh teknologi,” jelas Ilham, di hadapan ratusan warga di Kecamatan Tamalate.
Selain itu, Ilham menekankan pentingnya membawa suara pemuda ke panggung politik, untuk memastikan keterlibatan generasi baru dalam proses pengambilan keputusan.
Kampanye Ilham juga menyoroti isu lingkungan, dengan rencana meningkatkan infrastruktur hijau dan solusi berkelanjutan yang ramah lingkungan, seperti pengelolaan sampah modern dan energi terbarukan.
Alumni Teknik Sipil Universitas Indonesia ini juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam membangun Makassar yang lebih baik lagi melalui berbagai forum diskusi dan acara komunitas, seperti program “Your Voice, Our Vision,” di mana warga, khususnya pemuda, dapat menyampaikan ide dan aspirasi mereka langsung kepada kandidat.
“Ini adalah langkah untuk memastikan bahwa politik di Makassar benar-benar mencerminkan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Jadi kami berharap kedepannya aspirasi masyarakat sejalan dengan program-program pemerintah,” tandasnya.
Sementara, Juru Bicara (Jubir) INiM, Muhammad Riadi menjelaskan, program Makassar Digital Future adalah sebuah konsep transformasi kota Makassar yang fokus pada pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, layanan publik, dan pendidikan.
Menurutnya, tujuan dari program tersebut untuk menjadikan Makassar sebagai kota yang lebih cerdas, efisien, dan siap menghadapi era digital. Program ini, kata Riadi, mencakup digitalisasi layanan pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan aksesibilitas, dukungan bagi ekonomi kreatif dan UMKM untuk memanfaatkan platform digital, serta pelatihan keterampilan digital bagi anak muda agar lebih siap bersaing dalam dunia kerja modern.
“Konsep ini mengutamakan inovasi dan keterlibatan aktif warga, terutama pemuda, dalam proses transformasi,” jelas Riadi.(*)