Makassar, SULSELNEWS.id – Penjabat Sekretaris Daerah Kota Makassar, Irwan Adnan, menghadiri kegiatan Penilaian Penetapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas Kota Makassar yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar di Hotel Claro, Rabu (4/12/2024).
Dalam sambutannya, Irwan menekankan pentingnya transformasi pelayanan kesehatan melalui penetapan status BLUD bagi puskesmas di Makassar.
Ia menggarisbawahi bahwa pelayanan kesehatan harus memberikan rasa keadilan dan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat.
“Pelayanan kesehatan adalah kebutuhan mutlak. Dengan perubahan status menjadi BLUD, kami berharap ada percepatan dalam penggunaan anggaran dan peningkatan kualitas layanan. Ini bukan hanya soal sistem, tapi soal keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang kita layani,” ujar Irwan.
Irwan menyoroti pentingnya perubahan paradigma dan metodologi di puskesmas yang telah beralih menjadi BLUD.
Ia berharap transformasi ini mampu menghadirkan layanan kesehatan yang lebih responsif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
“Saya titipkan kepada para dokter dan perawat di puskesmas, yang utama adalah keselamatan dan kenyamanan pasien. Dengan penetapan BLUD, semoga layanan kesehatan dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat di wilayah masing-masing,” lanjutnya.
Irwan juga memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Kota Makassar yang selama ini dianggap berhasil menjalankan berbagai program inovatif, termasuk layanan Home Care Dottorota.
“Program Dottorota ini sangat luar biasa. Saya sendiri pernah menikmatinya; cukup menelepon, petugas langsung datang. Ini adalah contoh layanan yang memberikan kenyamanan optimal,” tambahnya.
Tercatat ada 19 puskesmas di Makassar yang sudah ditetapkan sebagai BLUD, sementara 28 puskesmas lainnya sedang dalam proses penilaian untuk menyusul status yang sama.
Penetapan BLUD memberikan otonomi kepada puskesmas dalam pengelolaan anggaran dan sumber daya, sehingga layanan kesehatan dapat lebih fleksibel dan cepat menjawab kebutuhan masyarakat.
Irwan berharap proses penilaian berjalan lancar, dan seluruh puskesmas di Makassar dapat segera menjadi BLUD.
“Semoga nilainya bagus, sehingga seluruh puskesmas kita bisa menjadi Badan Layanan Umum Daerah dan menghadirkan layanan kesehatan terbaik bagi warga Kota Makassar,” tuturnya.
Dia menegaskan, Pemkot Makassar akan terus mendukung program-program kesehatan yang mengutamakan keadilan sosial.
Penilaian dan penetapan BLUD ini menjadi tidak penting dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kota Makassar, sejalan dengan visi kota untuk menjadi daerah yang sehat, tangguh, dan inklusif. ***