Berita  

Dispora Sosialisasikan Bahaya Narkoba ke Kalangan Remaja di Sulbar

Sulbar, SULSELNEWS.id – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Barat menggelar sosialisasi tentang bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang kepada kalangan remaja di daerah itu.

Sosialisasi melalui kegiatan bertajuk Kader Inti Pemuda Anti-Narkoba itu, dihadiri 55 peserta dengan sasaran peserta dari kalangan generasi muda usia 15 hingga19 tahun, yaitu siswa SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Mamuju.

“Tiap sekolah yang ada di Kabupaten Mamuju mengutus masing-masing tiga siswa-siswi dari setiap jenjang kelas untuk mengikuti sosialisasi kader inti pemuda anti-narkoba ini,” kata Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dispora Sulbar Karnoto, di Mamuju, Kamis (07/03/2024).

Sosialisasi kader inti pemuda anti-narkoba itu kata Karnoto, bertujuan memberikan pemahaman kepada para remaja tentang berbagai bahaya yang dapat ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba.

Ia menyampaikan bahwa indikator keberhasilan sosialisasi kader inti pemuda anti-narkoba itu tidak langsung terlihat pada saat acara telah selesai dilaksanakan.

“Tapi ini akan berkontribusi pada hasil survei BPN dan BPS tahun berikutnya terkait penyalahgunaan narkoba, seberapa besar penurunan penyalahgunaan narkoba golongan pemuda yang terindikasi atau pemakai narkoba,” kata Karnoto.

Sementara, Kepala Dispora Sulbar Safaruddin Sanusi DM menyampaikan, generasi muda khususnya kalangan pelajar memang harus diberikan edukasi sejak dini tentang bahaya narkoba.

Hal itu, menurut Safaruddin, penting sebab kalangan generasi muda sangat rentan terpengaruh dan berpotensi menjadi sasaran pelaku pengedar narkoba.

Akibatnya, masa depan generasi muda di Sulbar menjadi rusak.

“Kenapa peserta diambil dari masing-masing perwakilan jenjang kelas, agar mereka menjadi corong dan pelopor duta pemuda anti-narkoba di jenjang kelas pada sekolah sendiri. Jadi mereka yang harus kita ingatkan tentang bahaya narkoba ini,” jelas Safaruddin.

Ia juga menyampaikan bahwa menindaklanjuti arahan Penjabat Gubernur Sulbar yang meminta agar OPD dalam melaksanakan kegiatan, harus lebih mendekatkan diri kepada masyarakat.

Sehingga, kegiatan tersebut dikemas lain dari kegiatan biasanya, yaitu dengan menggandeng salah satu da’i dari Polewali Mandar yang juga merupakan Imam Masjid Suhadda Lapeo Habib Ahmad Fadlh Al Mahdaly sebagai narasumber.

“Jadi kegiatan ini disamping memberikan pencerahan tentang bahaya narkoba secara fisik juga mengisi kalbu atau dhohir para peserta berikut panitia pelaksananya,” ujar Safaruddin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *