Berita  

Andi Seto Didaulat Anak Yatim sebagai ‘Abul Yatama’

Makassar, SULSELNEWS.id – Bakal calon Walikota Makassar, Andi Seto Asapa mengaku sangat terharu saat dirinya didaulat sebagai Abul Yatama (Bapaknya Anak-anak Yatim).

Apalagi, yang mendaulat adalah anak-anak yatim sendiri, karena dinilai sangat peduli terhadap mereka.

Gelar sosial yang disematkan spontan kepada Bupati Sinjai yang baru selesai menjabat itu terjadi pada acara Halal Bi Halal pengurus DPC Partai Gerindra dan PC Tidar Kota Makassar di Pantai Akkarena, Kamis (25/4/2024).

Hal itu bermula saat Andi Seto yang juga Ketua PD Tidar Sulsel itu selesai menyampaikan sambutannya. Tiba-tiba, pengatur acara memohon maaf untuk menginformasikan bahwa diluar ruangan ada seorang Ibu bersama seorang anak ingin menemui dan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Andi Seto.

Setelah pengatur acara tahu bahwa yang datang itu adalah pengasuh Panti Asuhan dan anak yang bersamanya itu adalah anak yatim yang diasuhnya, ia langsung memberanikan diri untuk menyampaikan itu kepada Andi Seto.

“Mohon Maaf Pak Andi Seto, karena yang datang dan ingin menemui Pak Andi ini adalah tamu penting, saya tak bisa menunggu lama untuk tidak menyampaikannya langsung. Karena buat saya, anak yatim yang datang itu sejatinya adalah tamu Allah yang punya tempat khusus dalam alQuran,” katanya.

Mendengar hal itu, Andi Seto yang putra kelahiran Makassar ini tak banyak bicara dan langsung mempesilakan mereka untuk masuk, sekaligus memberikan kesempatan untuk menyampaikan niatnya.

Dihadapan hadirin, salah satu pengasuh Panti, Bp. Hendrik Rauf (47 thn) dengan suara terbata-bata mengungkapkan, bahwa kedatangannya itu hanya untuk menyampaikan terimakasih kepada Andi Seto. Terutama, setelah anak-anak yatim di Pantinya, beberapa kali meminta untuk menemui Andi Seto ke rumahnya.

“Namun, karena kami tak tahu dimana rumah Pak Andi Seto, akhirnya kami datang kesini, setelah tahu Pak Andi ada acara disini. Untuk selanjutnya, saya mohon ijin kepada semuanya, bahwa kami mengajak salah satu perwakilan anak-anak yatim yang ingin membacakan surat terimakasihnya,” ungkapnya.

Atas ijin Andi Seto, salah satu anak yatim bernama Rahmayani (12 thn) langsung membuka surat tersebut dan membacakannya. Pada salah satu bagian dari surat itu, Rahmayani mengungkapkan rasa senang dan gembira atas perhatian dan kepeduliannya, baik diundang dalam sebuah acara doa bersama bersama duafa dan anak yatim, maupun saat diundang jalan-jalan ke mall untuk belanja.

“Ini mungkin peristiwa yang bukan saja berkesan tapi bersejarah. Kami merasakan pelakuan kak Andi Seto kepada kami seperti kepada anaknya sendiri. Mulai dari menyapa kami, memeluk kami dan mengajak kami ke mall tiga hari sebelum lebaran,” ungkapnya.

Atas sikap-sikap positif yang mencerminkan perhatian dan kepeduliannya kepada anak-anak yatim tersebut, Rahmayani mendaulat Andi Seto sebagai Abul Yatama, yaitu bapaknya anak-anak yatim.

Merespon hal itu, Andi Seto yang matanya tampak berkaca-kaca mengatakan, dirinya merasa sangat senang, terharu sekaligus juga malu. Kenapa? Karena dirinya merasa belum bisa berbuat banyak buat anak-anak yatim tersebut.

“Jujur, sebenarnya saya malu, karena belum banyak yang bisa saya perbuat. Insya Allah, jika saya dipercaya rakyat memimpin Kota Makassar, saya akan memberi perhatian lebih kepada panti-panti di Makassar, termasuk panti yatim, melalui dana yang dianggarkan APBD,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *