Kampus  

FKIP-FMIPA UPRI Dorong Kurikulum Adaptif dengan Perkembangan Zaman dan Kebutuhan Pengguna Lulusan Pendidikan Tinggi

Makassar, SULSELNEWS.id – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) bekerjasama dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar sukses menyelenggarakan Workshop Kurikulum di Aula Rektorat UPRI Makassar (23/09/2023).

Kegiatan dengan tema “Bersinergi mewujudkan Merdeka Belajar & Kampus Merdeka” ini dihadiri oleh puluhan dosen yang berasal dari perwakilan masing-masing program studi di bawah naungan FKIP dan FMIPA UPRI.

Seperti yang diketahui, kedua Fakultas di Kampus Bersejarah ini membina 6 program studi yang terdiri dari Program studi Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Teknologi Pendidikan serta Program Studi Ilmu Aktuaria.

Selain itu, kegiatan ini menghadirkan narasumber dari unsur akademisi dan praktisi Pendidikan sebagai momentum untuk mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi dan pihak sekolah dalam peyusunan kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan pengguna. Hal ini disampaikan oleh Andi Jusmiana selaku Ketua Panitia dalam laporannya.

“Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyatukan persepsi dan menggali pengetahuan serta pengalaman dalam upaya bersinergi antara pihak kampus dan pihak sekolah sebagai pengguna lulusan dari universitas” ungkapnya.
Adapun dasar pelaksanaan kegiatan ini ditegaskan oleh Dekan FKIP-UPRI Makassar, Dr. Drs. Masding, M.M saat membuka kegiatan.

“Kegiatan ini didasari oleh rapat internal fakultas terkait terbitnya surat keputusan Rektor UPRI Nomor 388/R-UPRI/IX/2023 tentang perubahan pengkodean dalam setiap mata kuliah yang ada di Universitas Pejuang Republik Indonesia, maka dipandang perlu adanya perubahan kurikulum disetiap program studi, sehingga mendesak untuk melakukan kegiatan ini”, ungkapnya.

Masding menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu memberikan gambaran terkait kebijakan-kebijakan terkini dalam dunia Pendidikan.

“Sekaligus menganalisis kebutuhan lapangan kerja (dalam hal ini sekolah) bagi setiap sarjana pendidikan sebagai luaran dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pendidikan” tambahnya.

Workshop ini menghadirkan dua narasumber yaitu Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Negeri Makassar, Prof. Dr. Muhiddin, S.Pd.,M.Pd mewakili akademisi dan Kepala Sekolah SMA 21 Makassar, A. Ernawati, S.Pd.,M.Pd.,P.Hd. mewakili pihak praktisi.

Dalam pemaparan materinya, A. Ernawati menjabarkan kondisi terkini dalam dunia Pendidikan, khususnya di satuan Pendidikan seperti (1) perubahan kurikulum di sekolah yakni dari K13 menjadi Kurikulum Merdeka, (2) aktifitas di SMA 21 Makassar sebagai salah satu dari 4 Sekolah Penggerak yang ada di Makassar, dan (3) Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka di Sekolah. Sementara itu, Prof. Muhiddin memaparkan (1) penjabaran setiap mata kuliah didalam kurikulum serta (2) Implementasi merdeka belajar dan kampus merdeka di perguruan tinggi.

Sepanjang kegiatan para peserta nampak antusias mengikuti materi sehingga workshop berlangsung interaktif. Ketua Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA UPRI Makassar, Etty Rosmiati yang hadir selaku peserta mengaku terinspirasi dan mengharapkan kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan lebih rutin.

“Pemaparan pemateri sangat membuka cakrawala mengenai aktivitas pembelajaran dan asesmen di sekolah sehingga membuat kita memikirkan pembelajaran yang baik untuk mempersiapan mahasiswa kita untuk siap menjadi guru professional nantinya”, ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FMIPA UPRI, Kaso Mustamin, S.Pd.,M.Pd mengapresiasi seluruh pihak yang telah membantu sehingga pelaksanaan kegiatan ini bisa berjalan lancar dan sesuai harapan.

“Ucapan terimakasih kepada kedua pemateri atas kesediannya untuk Berbagi Praktik Baik (BPB) serta menaruh harapan besar agar kegiatan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan peserta khususnya pihak program studi sehingga lebih terarah dalam menganalisis dan merumuskan kurikulum yang sesuai dengan kebijakan pemerintah serta kebutuhan pengguna lulusan”, jelas Kaso Mustamin dalam sambutannya dan menutup kegiatan secara resmi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *