Makassar, SULSELNEWS.id – Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Adi Rasyid Ali kembali mengunjungi korban banjir yang mengungsi di Masjid Al Muttaqim, Blok 8 Perumnas Antang, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Jum’at (17/02/2023).
Masjid Al Muttaqim untuk sementara dijadikan tempat penampungan bagi ratusan warga korban banjir, termasuk Masjid Jabal Nur, di Jalan Suling, Kelurahan Manggala.
Adi Rasyid Ali saat mengunjungi korban banjir, membawa bantuan bahan makanan.
Setiap tahun Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Makassar memberikan membantu kepada warga yang tiap tahun jadi langganan banjir.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini Kecamatan Manggala kembali menjadi salah satu wilayah yang terdampak banjir akibat cuaca ektrim sejak minggu kedua bulan Februari.
Banjir tahun ini melanda di 12 kecamatan di kota Makassar, Senin sampai Jum’at 13-17 Februari 2023.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mencatat 1.366 warga masih bertahan.
Banjir dilaporkan masih merendam permukiman warga di 4 kecamatan. Selain Manggala banjir juga melanda kecamatan Biringkanaya, Rappocini, dan Tamalanrea.
Di Kecamatan Manggala, banjir merendam Kelurahan Manggala, Antang, Batua, dan Tamangapa. Sementara Kecamatan Biringkanaya, berdampak di Kelurahan Katimbang, Paccerakang, dan Sudiang.
Sementara itu, banjir di Kecamatan Rappocini berdampak di Kelurahan Karunrung. Sedangkan di Kecamatan Tamalanrea, banjir merendam Kelurahan Tamalanrea Jaya.
Akibatnya, masih ada 331 kepala keluarga dari 1.366 warga yang masih mengungsi. Lokasi pengungsian tersebar di 24 titik di 7 kelurahan di 4 kecamatan tersebut.
Wali Kota Makassar, Ir. Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengatakan bahwa, banjir yang menerjang wilayahnya dipicu intensitas curah hujan yang tinggi hingga memicu air pasang.
”Banjir bukan hanya di pinggir kota tapi juga di tengah kota. Ini disebabkan hujan lebat hingga sore hari disertai dengan pasang,” jelasnya.(*)